SesiFoto bersama, Kontingen Kutai Barat dengan Wali Kota Bontang dan Jajaran Kemenpora. Kominfo - BONTANG - Pembukaan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Kalimantan Timur (Kaltim) VIII tahun 2019, dipusatkan diBumi Perkemahan Lembah Hijau Lestari Kota Bontang Besar berlangsung meriah, dengan tema 'Perbedaan menyatukan keberagaman' yang dibuka secara
BANGKA - Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia JPI 2018 dipusatkan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung. Kegiatan JPI merupakan acara tahunan yang mempertemukan wakil pemuda-pemudi dari seluruh provinsi dan telah melalui proses seleksi cukup Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, para peserta tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga hebat secara mental. Mereka berkumpul di sana selama sepekan untuk melakukan banyak hal, seperti pertukaran budaya daerah, menguatkan rasa nasionalisme, dan patriotisme, serta menanam semangat di dalam jiwa mereka. Isu lain yang menjadi pembahasan para pemuda adalah terkait masalah hoaks yang semakin meresahkan masyarakat. "Nanti dalam kegiatannya akan dibedah berbagai macam masalah kepemudaaan kita, bagaimana cara memanfaatkan sosial media yang baik, tidak menyebarkan hoaks, fitnah-fitnah, tidak menyebarkan berita bohong yang dapat memperkeruh keadaan dan sudah barang tentu juga akan memberikan peluang gesekan satu sama lain," ujar Imam Menpora, kegiatan JPI di Bangka Selatan sangat bagus dan baru kali ini di kegiatan tersebut disediakan kasur bagi para peserta. "Saya harap setelah kegiatan JPI ini selesai, para peserta bisa menjadi tenaga promosi untuk memperkenalkan semua potensi yang ada di Bangka Belitung ke provinsi masing-masing," 2018 ini dibuka langsung Menpora, Sabtu, 6 Oktober 2018 kemarin. JPI 2018 berlangsung sejak 5-11 Oktober 2018. Dalam pelaksanaannya, JPI akan banyak diisi dengan kegiatan sosial, dilatih untuk bertanggung jawab, membersihkan lingkungan, serta melaksanakan olahraga bersama forkopimda."Kegiatan ini penting sebagai contoh bahwa di mana pun mereka berada harus menjadi teladan dan contoh bagi anak muda untuk hidup sehat dan kreatif. Nanti dalam JPI ini juga akan ada kegiatan pameran yang menunjukkan hasil kreativitas masing-masing provinsi, pertunjukan seni dan budaya," merupakan pertemuan akbar pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi di Indonesia yang diadakan sejak 2007 sampai sekarang untuk terus menggelorakan semangat anak-anak muda Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat berperan sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90, JPI menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari agenda nasional ini dengan mengambil tema "Pemuda Indonesia Mandiri, Kreatif, dan Inovatif".Peserta Jambore Pemuda Indonesia sebanyak 544 orang, terdiri atas peserta sebanyak 476 orang, pendamping 34 orang dan liaison officer 34 orang. Selama enam hari, peserta akan tinggal di tenda yang berlokasi di area perkantoran kabupaten. Peserta akan berinteraksi dengan peserta lainnya, serta mengikuti kegiatan perkemahan dengan berbagai kegiatan itu, Wakil Gubernur Bangka Belitung Babel Abdul Fatah sangat berterimakasih dan bangga kepada seluruh pemuda pemudi se Indonesia yang hadir dalam acara Jambore Pemuda Indonesia 2018 di Bangka Belitung."Kita ingat pesan Presiden Soekarno, 'Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia'. Untuk itu kita harus tangguh tidak hanya di Indonesia, tetapi di mata dunia. Seperti tantangan teknologi yang semakin berkembang pesat para pemuda harus mandiri, inovatif, dan kreatif," hanya itu, sebagai pemuda harus menguasai bahasa asing sebagai modal baik menghadapi tantangan dunia. Dengan menguasai bahasa maka akan semakin mempermudah dalam proses menjadi inovasi, dan kreatif."Jadilah pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Jambore Pemuda Indonesia ini wahana yang mempertemukan pemuda dari seluruh Indonesia. Maka itu ciptakan semangat pemuda lebih kuat, bersatu, lebih mandiri, inovatif, kreatif yang harus bisa direalisasikan," pungkas Abdul Fatah.thm
JamborePemuda daerah II tingkat Provinsi Banten yang dilaksanakan di Walantaka kota serang, merupakan kegiatan yang melibatkan aspek para Jambore Pemuda Daerah Provinsi Banten sebagai Pembentukan Pemberdayaan Pemuda - Kompasiana.com
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3u2cLim1KKNHOvgusRhN4JSdoUU1JbnkpVXGKVzirX5etXXM27Tc-A==
KetuaPPMI Polewali Mandar Afrianti, Pemuda/pemudi yang lolos ke jambore pemuda Indonesia dapat berpartisipasi dalam memajukan daerah Polewali Mandar. "Kalau pemuda ini selepas kegiatan sana (jambore pemuda Indonesia), setidaknya banyak hal atau kegiatan yang bisa dilakukan setelah dari sana." Ungkapnya. Pemuda Polman yang ingin
JAKARTA - Jambore Pemuda Indonesia JPI 2019 yang akan digelar di Minahasa, Sulawesi Utara, 1-5 November 2019, harus menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital. “JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dari sebelumnya. Kita harapkan lebih banyak inovasi dan kreativitas muncul dari peserta seluruh Indonesia. Mereka bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa kedepan,” ungkap Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah, Selasa 29/10, saat disinggung terkait pelaksanaan JPI 2019. Faisal menegaskan, bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari non produktif, akan mencapai puncaknya dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya sekitar 10 tahun lagi. Tentu saja, tantangan bonus demografi itu akan dan harus dijawab oleh para pemuda saat ini dan mendatang. “Para pemuda harus bisa mengisi dan disinilah perlu inovasi-inovasi. Tidak hanya siap dan cakap jadi pekerja saja, tapi harus juga mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik di tingkat lokal hingga nasional, sehingga tercipta lebih banyak lapangan kerja, memberi nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tambah Faisal. JPI, lanjutnya, bukan kegiatan seremonial tahunan anak muda berkumpul. Melainkan merupakan tempat betukar pikiran, berdiskusi, dan membahas mada depan bangsa. Sehingga harus ada hasil atau sebuah produk dari JPI, bisa berupa pemikiran gagasan maupun atau konseptual ekonomi. JPI 2019 akan diikuti lebih dari 400 pemuda yang terdiri dari 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. Jumlah ini sedikit menurun dibanding JPI tahun lalu yang jumlah totalnya mencapai 544 orang. “Meski jumlah atau kuantitas peserta menurun, kita berharap justru kualitasnya akan lebih meningkat,” kata Deputi yang merupakan Guru Besar dari Universitas Hasannudin Makassar ini. Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora. Arifin Madjid menambahkan, 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing. “Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah JPD. Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” jelas Arifin. Adapun terkait persiapan, Arifin menyampaikan bahwa JPI sudah siap digelar. Pihak Kemenpora sudah berkoordinasi dan bekerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menyiapkan tempat kegiatan di Tondano, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Ct5G3Q. u7qeftirnh.pages.dev/304u7qeftirnh.pages.dev/314u7qeftirnh.pages.dev/228u7qeftirnh.pages.dev/57u7qeftirnh.pages.dev/567u7qeftirnh.pages.dev/116u7qeftirnh.pages.dev/501u7qeftirnh.pages.dev/275
kegiatan jambore pemuda daerah