Dalam kimia serat sekali kaitannya dengan konsep mol. Hampir semua persoalan kimia menggunakan konsep mol. Jika mungkin dalam matematika bisa ditemukan satuan meter, kilometer, dll atau dalam fisika ditemukan satuan joule, m/s, dll. Maka pada kimia ditemukan satuan mol. Mol n adalah satuan pengukuran pada Sistem Satuan Internasional SI untuk jumlah zat. Satuan mol didefinisikan sebagai jumlah zat kimia mengandung jumlah partikel representatif, misalnya pada atom, molekul, ion, elektron, ataupun foton. Jumlah mol ini setara dengan jumlah 12 gram karbon-12 12C. 1. Konsep Mol pada Ar dan Mr Mol n dirumuskan dengan atau Dalam 1 mol zat terdapat 6,02×1023 partikel, dengan demikian dirumuskan Keterangan n mol 6,02×1023 bilangan Avogadro Mr massa molekul relatif Ar massa atom relatif 2. Konsep Mol pada STP Standard Temperature and Pressure Pada kondisi standar dimana suhu 0oC dan tekanan 1 atm, maka disebutlah pada keadaan STP Standard Temperature and Pressure. Pada keadaan STP, 1 mol gas setara dengan 22,4 Liter. Maka Untuk mengetahui jumlah mol suatu molekul, maka bisa menggunakan rumus 3. Konsep Mol pada Gas Ideal Pada kondisi gas ideal, maka didapat rumus Dengan demikian, maka untuk mencari mol didapatkan rumus Keterangan P tekanan atm V volume liter n mol R tetapan gas ideal 0,08205 T suhu kelvin 4. Konsep Mol pada Suhu dan Tekanan Sama Pada kondisi suhu dan tekanan sama, maka mol dapat menggunakan rumus 5. Konsep Mol pada Perbandingan Koefisien Pada suatu reaksi kimia, maka akan muncul perbandingan koefisien. Pada konsep reaksi Maka terdapat perbandingan koefisien ABC = 235. Konsep mol dihubungkan Hubungan antara mol dengan koefisien dirumuskan dengan Misalkan pada reaksi kimia Diketahui jumlah mol A sama dengan 1 mol. Maka jumlah mol B dan AB sebagai berikut Mol B mol AB 6. Konsep Mol pada Molaritas Molaritas M adalah banyaknya mol zat dalam 1 Liter larutan. Molaritas bisa juga disebut dengan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Liter larutan. Hubungan antara Molaritas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan M molaritas mol/L n jumlah mol mol V* volume larutan L V** volume larutan mL Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram 7. Konsep mol pada molalitas Molalitas m adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut pada dalam satuan larutan dengan sejumlah massa tertentu dalam pelarut. Molalitas bisa disebut juga banyaknya zat yang terdapat dalam suatu larutan pada 1 Kg larutan. Hubungan antara molalitas dengan konsep mol sebagai berikut Keterangan m molalitas mol/Kg n jumlah mol mol P* volume larutan Kg P** volume larutan gram Mr massa molekul relatif gram/mol massa massa gram
Fe2O3+ HBr → 2FeBr3 + H2O. Jumlah O dikiri ada 3, sementara dikanan hanya 1, maka untuk menyetarakan reaksi kita ganti koefien H2O dengan 3. Reaksi menjadi : Fe2O3 + HBr → 2FeBr3 + 3H2O. Jumlah H dikiri ada 1, sementara dikanan ada 6 buah, sehingga untuk menyetarakan reaksinya kita ganti koefisien HBr menjadi 6. daripersamaan reaksi dapat dibuat perbandingan angka koefisiennya = 2 : 1 :2 Jumlah mol = (koefisien zat yang dicari : koefisien zat yang diketahui) x jumlah mol zat yang diketahuiJumlah mol H2 = V / 22,4 = 4,48 / 22,4 = 0,2 mol Jumlah mol O2 = ½ x 0,2 = 0,1 mol Volume O2 = mol O2 x 22,4 = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter Mr O2 = 2 x 16 = 32 Seorangilmuwan bernama Avogadro berhasil menghitung banyaknya partikel dalam 12 gram atom C-12, yaitu sebanyak 6,02 × 10 23 partikel. Sungguh besaran yang tidak dapat dijangkau dengan indera manusia. Bilangan tersebut lebih dikenal sebagai bilangan Avogadro. Untuk 1 mol zat mengandung 6,02 × 10 23 partikel. Dengan demikian, hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dirumuskan sebagai berikut. Sebanyak36 gram glukosa, C6H12O6 dibakar sempurna menghasilkan gas karbondioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut: C6H12O6 (g) +6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l). Tentukan: 1. Volume gas oksigen yang diperlukan (STP) 2. Volume udara yang diperlukan, jika kadar oksigen di udara sebesar 20% volume 3. Volume gas CO2, diukur pada 0oC, 1 atm 30 5rMtxup.