Jikakesulitan dan kemudahan bisa hadir secara bersamaan mengapa tidak untuk kegundahan dan keyakinan? July 12, 2022. 543 . PENYEBAB datangnya rezeki. Sebagai Muslim, kita meyakini bahwa rezeki adalah hak mutlak Allah yang diberikan kepada umat manusia. UJIAN Allah itu merupakan sebuah kepastian. Oleh sebab itu, ketika kita merasa hidup
intro B Em B..Em B Em A..G..B suling A G B.. B Em B semakin hari..semakin nyata..aa.. B Em B kau tak peduli..pada diriku... B setiap kubicara...setiap ku mengeluh Dm Cm A B bukan lagi basa basi..malah kau pergi B semakin kurasakan....semakin menyakitkan Dm Cm A B diri ini tak berarti dalam pandanganmu... Em B Em Kasih....kasih...kasih... Em… A B jangan kau sakiti aku suling B..Em..B B Em B semakin hari..semakin nyata..aa.. B Em B kau tak peduli..pada diriku... music B Dm Cm A B B Cm Bm Cm A G A B Ha..aa…Haa..aaa..Aaa Suling Em…B…2x [Reff] B Em Harus apa lagi..kau pinta dariku B A B Em…B… Cinta dan sayang..telah kuberikan.. B Em Namun kepastian tiada jawaban B A B B…Em Semakin ragu..di dalam hatiku A. Fm …Sampai kapankah aku Em B menunggu dan menunggu [ulangi dari awal lagu ] [Ending ] B Em B semakin hari..semakin nyata..aa.. B Em B kau tak peduli..pada diriku...
Ketiga tidak boleh lupa, kita berdoa kepada Allah agar tidak kembali kehadirat-Nya kecuali dalam keadaan Islam. "Dan, janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali Imran [3]: 102). Itulah penjelasan mengenai tujuan hidup muslim dan kepastian datangnya kematian.Belakangan kita dihidangkan dengan sebaran informasi terkait ramalan hari kiamat yang jatuh pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ini. Sebaran informasi di media sosial ini didasarkan pada hadits dukhan yang terjadi pada 15 Ramadhan dan bertepatan dengan hari Jumat. Informasi ini sejatinya tidak dapat menjadi pedoman bagi umat Islam. Pasalnya, kepastian soal tanggal dan tahun terjadinya hari kiamat hanya diketahui oleh Allah. Kita hanya diminta untuk berbuat sebaik-baiknya. Adapun soal kepastian hari kiamat bukan menjadi urusan manusia, tetapi urusan Allah. Kita hanya diberikan informasi perihal tanda-tanda kedatangan hari kiamat, bukan informasi perihal kepastian datangnya sebagaimana tersebut pada Surat Al-A’raf ayat 187 berikut ini يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ Artinya, “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, bilakah terjadinya?’ Katakanlah, Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, Sungguh, pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,’" Surat Al-A'raf ayat 187. Ayat ini menegaskan bahwa tidak seorang pun tahu kapan terjadinya kiamat. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak tahu. Yang tahu hanya Allah SWT. Jadi, jika ada orang ngomong soal waktu terjadinya kiamat, pasti dia mengada-ada. Jika dia mengutip sebuah hadits, maka haditsnya harus diteliti bisa jadi hadits maudhu' palsu. Yang menarik, akhir ayat tersebut menegaskan bahwa "Yang mengetahui kapan terjadinya kiamat itu hanya Allah, tetapi sebagian besar manusia tidak tahu." Tegasnya, banyak orang yang sok tahu karena memang tidak tahu bahwa yang tahu soal kapan terjadinya kiamat hanya Allah. Tugas manusia adalah menjalani hidup ini dengan baik dan benar. Membangun peradaban. Jangan memikirkan apa-apa yang bukan tanggung jawabnya. Urusan kiamat serahkan saja kepada Allah. Titik… Adapun orang-orang yang sering ngomong soal kiamat pasti punya masalah dengan hidupnya. Mereka adalah orang-orang pesimis memandang hidup ini. Orang-orang optimis pasti lebih memikirkan bagaimana menciptakan kehidupan ini menjadi lebih baik untuk dirinya dan untuk orang lain. Mereka sadar betul bahwa kiamat sepenuhnya adalah urusan Allah. Nabi Muhammad pun tidak tahu kapan datangnya kiamat. Dakwah itu harus membangun cara berpikir manusia agar mampu berpikir sehat dan optimis. Dakwah kok nakut-nakutin. Dosa, tauk!... KH Muhammad Taufik Damas, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta.
Cintailahsiapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya. Beramallah semaumu, namun engkau pasti akan mendapat balasannya" (HR. Baihaki). Pesan malaikat Jibril di atas yang perlu kita pahami menunjukkan adanya tiga kepastian yang tidak bisa kita hindari terjadi pada kita, cepat atau lambat. 1. Kepastian Mati
Kepastian datangnya hari kiamat tidak boleh kita ...Jawaban C. ragukan Jawabanc. ragukanPenjelasanmaaf ya kalo salah DalamUUD NRI 1945 Pasal 28D ayat (1) setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. Ayat (2) setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Gambar oleh Anrita1705 dari Pixabay Dalam ketidakpastian kita bergerak dan mengarahkan berbagai daya untuk mencapai kepastian. Sebuah kepastian yang tidak pasti kapan datangnya, tidak pasti bagaimana bentuknya, dan tidak pasti apakah kita akan menyukainya. Sebuah Kepastian yang kedatangannya pasti diiringi dengan rentetan ketidakpastian lainnya. Itu mengapa pertanyaan “kapan” akan tetap terlontar, sejauh dan sebanyak apapun kita berhasil mengoreksi kepastian. Tapi kita tetap juga Tempat Terbaik di Dunia dari Kacamata sebagai cara terbaik untuk menjalani hidup, pertahanan terbaik untuk keberlangsungan hidup, dan penggerak terbaik untuk menikmati kejayaan hidup. Hasrat mencapai kepastian ini kita distribusikan dalam bentuk agenda dan rutinitas, atau dalam bentuk yang lebih ekstrim, janji dan memodifikasi dan memanipulasi. Berupaya menjadikan kepastian sebagai sesuatu yang dapat dikondisikan. Bagi beberapa orang yang tidak memiliki kontrol untuk memodifikasi masa kini agar menjadi sesuatu yang pas, mereka memutuskan untuk dak melepaskan masa lalu dan segala yang telah berlalu.“Karena masa lalu adalah satu-satunya kepastian yang tidak perlu kita upayakan. Apapun yang kemarin terjadi, adalah ketetapan di hari ini. Kemarin adalah pasti, yang menyisakan pertanyaan yang jawabannya perlu kita cari. Kepastian untuk ketidakpastian”In my case, I found something certain for a second, and I’m suffocated by many other possibilies in the next second. Positif Covid19 adalah sebuah kepastian yang saya hadapi saat ini. Kepastian yang datang menggantikan kepastian lain yang adanya di dalam fikiran, lahir dari sebuah keyakinan berdasarkan bukti yang mapan.“Selama ini saya baik-baik saja”, “sejauh ini saya tidak ada gejala”, “sementara ini saya selalu menjaga protocol Kesehatan” dan percakapan internal lainnya yang terjadi antara saya dengan tubuh, yang menjadikan sehat dan negatif sebagai sebuah kepastian di dalam pikiran. It is what it is, until it isn’t. Kepastian yang baru membantah kepastian sebelumnya. Kepastian saya hari ini adalah virus corona telah berhasil mengalahkan pertahanan tubuh saya, meskipun kemenangannya tidak juga bagi saya telah menjadi satu di antara 165 ribu warga Jakarta yang tercatat turut bertanding dalam kompetisi 14 hari yang mungkin saja mendapat perpanjangan waktu bila kita tidak sanggup mengungguli. Kompetisi ini memiliki wajah yang beberapa orang, kompetisi ini lebih menyerupai pertandingan persahabatan. Kita masih bisa tertawa dan bercanda dan dengan mudah memenanginya. Bagi beberapa lainnya, kompetisi ini tampak seperti ada dalam klasemen Liga Inggris sehingga suasananya lebih memacu adrenalin. Untuk menang, kita perlu memfokuskan atensi pada tujuan dan memberikan effort yang adalah Tentang Hidup dan MatiSementara bagi peserta spesial, kompetisi ini hadir dalam wujud Hunger Games di mana kemenangan dan kekalahan adalah tentang hidup dan mati. Hadir dalam bentuk apapun, setiap kompetisi pasti menyajikan lawan dan tekanan. Tidak ada jalan terbaik untuk memenanginya selain dengan dan kalah adalah ketidakpastian yang lahir dari kepastian sebuah pertandingan. Dan ini adalah satu dari sekian banyak ketidakpastian baru yang hadir dalam hidup saya hari ini. Ketidakpastian lainnya adalah tentang bagaimana kekalahan sementara ini akan mempengaruhi orang-orang di sekitar saya. Apakah saya telah menyeret orang terdekat untuk turut bermain dalam pertandingan?. Lagi-lagi Kembali kepada dibutuhkan satu detik untuk memaparkan sebuah kepastian, dan kurun waktu yang tidak dapat ditentukan untuk menghadapi ketidakpastian lainnya. Pada akhirnya semua hanya akan mengarahkan kita pada kelelahan yang tidak terelakan atas upaya mencapai ujung yang dak berujung, kecuali, dan hanya kecuali, bila kita dapat melewati setiap fasenya dengan kesadaran dan perhaan yang ini bagian dari “A Reflective Journal” yang ditulis Muharini Aulia, selama menjalankan karantina setelah ia dinyatakan positif Covid19, tulisan ini juga didedikasikan kepada seluruh pejuang Covid19 yang sedang dalam masa karantina dimanapun kalian berada, juga sebagai ucapan terimakasih kepada seluruh dokter, perawat, petugas medis, relawan, keluarga dan teman-teman yang tak pernah lelah memberikan dukungan dan Muharini Aulia, 4DYi.