10Menurutmu seperti apa sih hubungan antara pokok anggur dan ranting rantingnya? Indonesia: Yohanes 3: 16 Sunting Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Artinya, tidak hidup menurut
menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? 106 menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? ayaaaaaaa17ayaaaaaaa17 karena Allah telah bersikap adil kepada sesama makhluk hidup dan Allah memerintahkan manusia untuk menjaga apa yang telah Allah berikan. SEMOGA MEMBANTU!! ini benar atau salah ? itu menurut ku oke Terima kasih ya Semoga ulasan tentang menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? Bermanfaat. menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia ? ayaaaaaaa17ayaaaaaaa17 karena Allah telah bersikap adil kepada sesama makhluk hidup dan Allah memerintahkan manusia untuk menjaga apa yang telah Allah berikan. SEMOGA MEMBANTU!! ini benar atau salah ? itu menurut ku oke Terima kasih y Sugestion Informasi Lebih Lanjut Email Jenis menurutmu apa artinya allah Employment Type Full time Valid Through 2023-03-19T0000 Salary Beasiswa IDR /Monthly
Hatinurani kita atau "kompas moral" itu sisa dari keadaan yang asli itu. Ketika seseorang menaati hukum, berbalik dari kejahatan, memuji kelakuan baik, atau merasa bersalah, orang itu meneguhkan fakta bahwa ia diciptakan menurut gambar Allah. Secara sosial, manusia diciptakan untuk bersekutu. Hal ini mencerminkan ketritunggalan Allah dan kasihNya.
”Mengasihi Allah berarti menjalankan perintah-Nya. Meski begitu, perintah-perintah-Nya tidak membebani.”—1 YOHANES 53. 1, 2. Mengapa Saudara mengasihi Allah Yehuwa? APAKAH Saudara mengasihi Allah? Saudara mungkin sangat mengasihi-Nya sehingga Saudara membaktikan diri kepada-Nya. Saudara mungkin juga menganggap Dia sebagai Sahabat. Sebenarnya, sebelum Saudara mengasihi Yehuwa, Dia sudah mengasihi Saudara. Alkitab mengatakan, ”Kita mengasihi karena Allah lebih dulu mengasihi kita.”—1 Yohanes 419. 2 Coba pikirkan semua yang sudah Yehuwa lakukan bagi kita. Dia memberi kita tempat tinggal yang indah, yaitu bumi dan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk menikmati hidup. Matius 543-48; Wahyu 411 Dia mau kita menjadi sahabat-Nya. Jadi, Dia menyediakan Alkitab agar kita bisa belajar tentang Dia. Saat membaca Alkitab, kita mendengarkan Yehuwa. Saat kita berdoa, Dia mendengarkan kita. Mazmur 652 Dia membimbing dan menguatkan kita dengan kuasa kudus-Nya yang luar biasa. Lukas 1113 Dia bahkan mengutus Putra-Nya yang disayangi ke bumi untuk membebaskan kita dari dosa dan kematian.—Baca Yohanes 316; Roma 58. 3. Bagaimana agar persahabatan kita dengan Yehuwa tetap erat? 3 Coba ingat sahabat Saudara yang menemani Saudara bukan hanya pada saat senang, tapi juga saat susah. Untuk punya persahabatan seperti itu, pasti butuh upaya. Persahabatan kita dengan Yehuwa juga begitu. Dia bisa menjadi Sahabat kita yang paling akrab untuk selamanya. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan, ’Tetaplah berada dalam naungan kasih Allah.’ Yudas 21 Bagaimana caranya? Alkitab menjawab, ”Mengasihi Allah berarti menjalankan perintah-Nya. Meski begitu, perintah-perintah-Nya tidak membebani.”—1 Yohanes 53. ARTI ”MENGASIHI ALLAH” 4, 5. Apa yang membuat Saudara mulai mengasihi Yehuwa? 4 Apa artinya ”mengasihi Allah”? Itu artinya sungguh-sungguh menyayangi Dia. Apakah Saudara ingat kapan perasaan sayang itu muncul? Dengan membaktikan diri kepada Yehuwa dan dibaptis, itu berarti Saudara menyayangi Dia dan ingin menaati Dia selamanya 5 Bayangkan perasaan Saudara saat tahu bahwa Yehuwa mau Saudara hidup selamanya di dunia baru dan saat tahu semua hal yang Dia lakukan agar itu bisa terjadi. Bagaimana perasaan Saudara ketika menyadari betapa berharganya tebusan yang Yehuwa berikan dengan mengutus Putra-Nya ke bumi? Matius 2028; Yohanes 829; Roma 512, 18 Saat Saudara mulai menyadari bahwa Yehuwa sangat menyayangi Saudara, hati Saudara tersentuh dan Saudara mulai menyayangi Dia juga.—Baca 1 Yohanes 49, 10. 6. a Apa yang akan kita lakukan kalau kita menyayangi seseorang? b Karena mengasihi Allah, apa yang akan kita lakukan? 6 Tapi, rasa sayang kepada Allah itu barulah permulaan. Misalnya, jika kita menyayangi seseorang, kita tidak akan hanya berkata, ”Saya sayang kamu.” Tapi, kita akan melakukan hal-hal yang membuat orang tersebut bahagia. Sama seperti itu, karena mengasihi Yehuwa, kita ingin hidup dengan cara yang akan membuat Dia senang. Semakin kita mengasihi Yehuwa, semakin kita ingin membaktikan diri kepada-Nya dan dibaptis. Dengan membaktikan diri, kita berjanji untuk melayani Yehuwa selamanya. Baca Roma 147, 8. Bagaimana kita bisa menepati janji itu? ”MENJALANKAN PERINTAHNYA” 7. a Kalau kita sayang kepada Yehuwa, apa yang akan kita lakukan? b Apa beberapa perintah-Nya? 7 Karena kita menyayangi Yehuwa, kita ”menjalankan perintah-Nya”. Alkitab menjelaskan caranya menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan Yehuwa. Contohnya, Dia mengatakan bahwa kita tidak boleh bermabuk-mabukan, mencuri, berbohong, berhubungan seks sebelum menikah, atau menyembah siapa pun atau apa pun selain Dia.—1 Korintus 511; 618; 1014; Efesus 428; Kolose 39. 8, 9. Bagaimana kita bisa tahu pandangan Yehuwa tentang situasi tertentu yang tidak ada hukumnya di Alkitab? Berikan contoh. 8 Tapi untuk menyenangkan Yehuwa, sekadar mengetahui perintah-Nya, atau hukum-Nya, tidaklah cukup. Mengapa? Karena Dia tidak memberi kita hukum untuk setiap keadaan dalam kehidupan kita. Kadang, Alkitab tidak memberi tahu secara langsung apa yang harus kita lakukan. Jadi, bagaimana kita bisa membuat keputusan yang baik? Efesus 517 Kita perlu menggunakan prinsip yang ada di Alkitab. Ini adalah kebenaran dasar yang mengajar kita tentang pandangan Yehuwa. Semakin sering kita membaca Alkitab, semakin kita mengenal Yehuwa. Kita jadi tahu cara berpikir-Nya, termasuk apa yang Dia sukai dan benci.—Baca Mazmur 9710; Amsal 616-19; lihat Catatan No. 1. 9 Misalnya, apa yang pantas kita tonton di TV atau lihat di Internet? Yehuwa tidak secara langsung memberi tahu kita. Tapi, Dia memberi kita prinsip agar kita bisa membuat keputusan yang baik. Sekarang, ada banyak hiburan yang penuh dengan kekerasan dan seks. Alkitab memberi tahu bahwa Yehuwa ”membenci siapa pun yang suka kekerasan” dan ”akan menghakimi orang yang berbuat cabul”. Mazmur 115; Ibrani 134 Bagaimana prinsip ini membantu kita membuat keputusan yang baik? Jika kita tahu bahwa Yehuwa membenci sesuatu atau menganggap sesuatu cabul, kita perlu menghindarinya. 10, 11. Mengapa kita menaati Yehuwa? 10 Apa alasan kita menaati Yehuwa? Kita melakukannya bukan hanya untuk menghindari hukuman atau masalah akibat keputusan yang buruk. Galatia 67 Tapi, kita menaati Yehuwa karena kita menyayangi Dia. Sama seperti seorang anak yang ingin membuat ayahnya senang, kita ingin membuat Bapak kita yang di surga senang. Perasaan yang paling tidak tergantikan adalah saat kita menyadari bahwa Yehuwa senang kepada kita!—Mazmur 512; Amsal 122; lihat Catatan No. 2. 11 Kita menaati Yehuwa bukan hanya saat itu mudah dilakukan atau saat tidak ada pilihan lain. Kita tidak memilih-milih hukum dan standar Yehuwa mana yang akan kita ikuti. Ulangan 1232 Kita mau menaati Yehuwa dalam segala hal, seperti pemazmur yang berkata, ”Aku menyukai perintah-Mu, ya, aku mencintainya.” Mazmur 11947; Roma 617 Kita ingin seperti Nuh, yang melakukan semua perintah Yehuwa karena kasihnya kepada Yehuwa. Alkitab berkata bahwa Nuh ”melakukannya persis seperti itu”. Kejadian 622 Bagaimana perasaan Saudara jika Yehuwa mengatakan hal yang sama tentang Saudara? 12. Bagaimana kita bisa menyenangkan Yehuwa? 12 Bayangkan perasaan Yehuwa ketika kita menaati Dia. Kita pasti membuat ’hati-Nya senang’. Amsal 1120; 2711 Coba pikirkan. Kita bisa membuat Pencipta alam semesta senang dengan menaati-Nya. Dia tidak pernah memaksa kita untuk melakukannya. Tapi, Dia memberi kita kebebasan memilih. Kita bisa memilih apakah kita mau melakukan yang benar atau yang salah. Yehuwa ingin kita membuat keputusan yang baik karena tergerak oleh rasa sayang kepada-Nya. Hasilnya, kita akan punya kehidupan yang terbaik.—Ulangan 3015, 16, 19, 20; lihat Catatan No. 3. ”PERINTAH-PERINTAHNYA TIDAK MEMBEBANI” 13, 14. Mengapa perintah Allah tidak terlalu sulit untuk ditaati? Berikan ilustrasi. 13 Bagaimana jika kita berpikir bahwa perintah Yehuwa akan merampas kebebasan kita atau terlalu sulit untuk ditaati? Alkitab mengatakan dengan jelas, ”Perintah-perintah-Nya tidak membebani.” 1 Yohanes 53 Kata Yunani untuk ”membebani” berarti ”berat”. Di ayat-ayat lain, kata ini digunakan untuk peraturan yang tidak masuk akal atau untuk orang yang mencoba memanfaatkan dan menyakiti orang lain. Matius 234; Kisah 2029, 30 Perintah Yehuwa tidak ”berat”, atau tidak terlalu sulit ditaati. Dia tidak pernah meminta kita melakukan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. 14 Bayangkan kita sedang membantu teman kita pindah rumah. Dia sudah menyiapkan semua barangnya untuk dipindahkan. Ada yang ringan, tapi ada juga yang sangat berat sehingga tidak bisa diangkat sendiri. Apakah teman kita akan meminta kita untuk mengangkat barang yang sangat berat itu sendirian? Pasti tidak! Mengapa? Karena dia tidak mau kita terluka. Seperti teman itu, Yehuwa tidak akan pernah meminta kita melakukan sesuatu yang terlalu sulit. Ulangan 3011-14 Yehuwa mengerti keadaan kita. ”Dia tahu betul bagaimana kita dibentuk, Dia ingat bahwa kita ini debu.”—Mazmur 10314. 15. Mengapa kita bisa yakin bahwa perintah Yehuwa itu demi kebaikan kita? 15 Musa memberi tahu bangsa Israel bahwa perintah Yehuwa itu demi ’kebaikan mereka untuk selamanya’ dan jika mereka taat, mereka akan ”tetap hidup”. Ulangan 528-33; 624 Sekarang pun begitu. Apa pun yang Yehuwa minta kita lakukan akan membuat hidup kita lebih baik. Baca Yesaya 4817. Bapak kita, Yehuwa, selalu tahu apa yang terbaik untuk kita. Roma 1133 Alkitab mengatakan, ”Allah adalah kasih.” 1 Yohanes 48 Ini berarti apa pun yang Yehuwa katakan dan lakukan didasarkan atas kasih. 16. Walaupun kita tidak sempurna dan hidup di dunia yang jahat, mengapa kita tetap bisa taat? 16 Menaati Allah tidaklah selalu mudah. Kita hidup di dunia yang dikuasai Iblis. Dia menghasut orang-orang untuk melakukan yang buruk. 1 Yohanes 519 Kita juga harus berperang melawan pikiran dan perasaan yang tidak sempurna, yang bisa membuat kita tidak menaati Allah. Roma 721-25 Tapi, kita bisa tetap kuat untuk melakukan apa yang benar jika kita mengasihi Yehuwa. Dia melihat upaya kita untuk menaati-Nya, dan Dia membantu kita dengan kuasa kudus-Nya yang luar biasa. 1 Samuel 1522, 23; Kisah 532 Kuasa kudus membantu kita memiliki sifat-sifat yang bisa membuat kita lebih mudah menaati Yehuwa.—Galatia 522, 23. 17, 18. a Apa yang akan kita pelajari di buku ini? b Apa yang akan kita bahas di bab berikutnya? 17 Di buku ini, kita akan belajar cara menjalani kehidupan yang membuat Yehuwa senang. Kita akan belajar caranya menerapkan prinsip dan standar moral Yehuwa. Ingatlah bahwa Dia tidak pernah memaksa kita untuk menaati-Nya. Jika kita memilih untuk taat, kehidupan kita akan menjadi lebih baik dan masa depan kita akan cerah. Tapi yang terpenting, itu akan menunjukkan bahwa kita sangat menyayangi Allah.—Lihat Catatan No. 4. 18 Yehuwa memberi kita hati nurani untuk membantu kita menentukan apa yang benar dan yang salah. Jika kita melatih hati nurani kita, itu bisa membantu kita untuk ”menjalankan perintah-Nya”. Jadi, apa itu hati nurani, dan bagaimana kita melatihnya? Ini akan dibahas di bab berikutnya.
Allahmengasihi dunia ini karena dunia diciptakan bagi manusia dan manusialah menjadi representatif dunia. Manusia menjadi fokus dan juga sasaran terakhir mengapa Tuhan mengasihi. Tuhan bukan mengasihi binatang-binatang, pohon-pohon, materi-materi dan mineral-mineral, iklim dan lingkungan di dalam dunia ini.
Pertanyaan Jawaban Yesus tahu bahwa hubungan yang mengasihi merupakan aset kita yang paling berharga, dan kadang menjadi hal yang paling sulit dipertahankan. Oleh karena itu di dalam Yohanes 1334 Yesus mengajar, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Kemudian Ia menambahkan, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi" ayat 35. "Saling mengasihi" dalam ayat tersebut merujuk kepada sesama orang percaya. Salah satu ciri khas mengikuti Kristus ialah kasih yang dalam dan tulus bagi sesama saudara di dalam Kristus. Rasul Yohanes mengingatkan kita akan hal ini dengan berkata, "Dan perintah ini kita terima dari Dia Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya" 1 Yohanes 421. Dengan memberi perintah ini, Yesus melakukan suatu hal yang tidak pernah dijumpai di dunia ini sebelumnya — Ia menciptakan suatu kelompok yang dikenali oleh satu hal kasih. Ada berbagai kelompok di dunia ini, dan mereka menarik kesamaan melalui warna kulit, seragam, ketertarikan pada suatu topik, sebagai alumnus sekolah, dsb. Adapun kelompok yang mempunyai tato dan tindik; ada yang pantang mengkonsumsi daging; ada yang mengenakan kopiah — cara manusia mengelompokkan diri sangat kreatif. Namun, gereja adalah unik. Untuk pertama kali dalam sejarah, Yesus menciptakan kelompok yang dikenali oleh faktor kasih. Warna kulit tidak penting. Bahasa tidak penting. Tidak ada aturan mengenai diet atau seragam atau atribut pakaian agamawi. Pengikut Kristus dikenali oleh kasih mereka bagi sesama. Gereja mula-mula meneladani jenis kasih yang diajarkan Yesus. Adapun pengunjung dan pemeluk agama Yahudi di Yerusalem dari seluruh penjuru dunia Kisah 29-11. Mereka yang selamat berkumpul bersama dan saling memenuhi kebutuhan sesamanya "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing" Kisah 244-45. Inilah kasih dalam prakteknya, dan tentunya hal ini meninggalkan kesan bagi penduduk kota itu. Pernyataan Yesus dalam Yohanes 1334-35 juga patut menimbulkan beberapa pertanyaan yang perlu dibahas. Pertama, bagaimana cara Yesus mengasihi? Kasih-Nya tak berkondisi Roma 58, rela berkorban 2 Korintus 521, dengan penuh pengampunan Efesus 432, dan secara abadi Roma 838-39. Secara bersamaan, kasih Yesus bersifat kudus — yang dicerminkan adalah kesucian moralitas — karena Ia kudus Ibrani 726. Puncak dari kasih Kristus bagi kita adalah kematian-Nya di atas kayu salib, penguburan-Nya, dan kebangkitan tubuh-Nya 1 Yohanes 49-10. Orang percaya harus saling mengasihi seperti itu. Kedua, "Bagaimana hendaknya orang percaya meneladani cara Kristus mengasihi?" Orang yang percaya pada Kristus mempunyai Roh Kudus yang hidup di dalamnya 1 Korintus 619-20. Dengan menaati Roh Kudus, melalui Firman Allah, orang percaya dapat mengasihi seperti Kristus. Orang itu dapat menunjukkan kasih yang tak berkondisi, yang rela berkorban, dan penuh pengampunan kepada sesama orang percaya. Orang itu juga dapat mencerminkan kasih Kristus kepada teman, anggota keluarga, rekan kerja, dsb Efesus 518-64; Galatia 516,22-23. Musuh pun dapat menerima kasih Kristus baca Matius 543-48. Kasih Kristus yang diteladani orang percaya lain daripada "kasih" duniawi, yang bersifat egois, tanpa pengampunan, dan hanya basa-basi. Satu Korintus 134-8 menggambarkan kasih Kristus yang dinyatakan di dalam kehidupan orang percaya yang berjalan sesuai arahan Roh. Secara alami, manusia tidak mengasihi dengan kasih yang digambarkan dalam 1 Korintus 13. Untuk mengasihi seperti itu, harus ada perubahan di dalam hati. Seseorang harus menyadari bahwa dirinya adalah pendosa di hadapan Allah dan memahami bahwa Kristus telah mati di atas salib dan bangkit demi menyediakan pengampunan baginya; kemudian ia perlu menerima Kristus sebagai Juruselamatnya. Pada waktu itu ia telah diampuni oleh Kristus dan telah menerima anugerah kehidupan kekal dari Allah — selebihnya, ia mengambil bagian dalam khodrat ilahi 2 Petrus 14. Di dalam Kristus ia menyadari bahwa dirinya benar-benar dikasihi oleh Allah. Kehidupan baru yang diperoleh orang percaya juga melibatkan kemampuan baru untuk mengasihi seperti Kristus, karena kasih Allah yang kudus, kekal, mengampuni, berkorban, dan tanpa berkondisi sedang hidup di dalamnya Roma 55. Saling mengasihi pada hakekatnya adalah mengasihi sesama orang percaya seperti kasih Kristus pada kita. Mereka yang mengasihi seperti Kristus melalui kuasa Roh Kudus akan membuktikan bahwa mereka adalah para murid Yesus Kristus. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah arti saling mengasihi?
1) menurutmu mengapa allah mau mengasihi manusia berdosa ? (2) menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia (3) bagaimana cara allah menepati janjinya 1 Lihat jawaban Jawaban yg panjang nya ada Iklan elang2497 Jawaban: 1). karena Allah maha menyayangi 2).Agar manusia bisa menjadi hambanya yg setia seperti Rasulullah
bGHjG. u7qeftirnh.pages.dev/448u7qeftirnh.pages.dev/311u7qeftirnh.pages.dev/490u7qeftirnh.pages.dev/336u7qeftirnh.pages.dev/475u7qeftirnh.pages.dev/462u7qeftirnh.pages.dev/452u7qeftirnh.pages.dev/594
menurutmu apa artinya allah mengasihi dunia